PERTANYAAN:
Sekarang ini banyak dari saudara-saudara di negeri
tercinta ini kita dari kalangan Wahabi yang melarang jabat tangan usai sholat.
Bahkan mereka menyatakan dengan latang bahwa jabat tangan setelah salam dari
sholat adalah Bidah yang harus ditinggalkan.
Yang saya tanyakan adakah
dalil dari al-Qur`an ataupun
al-Hadits yang mendasari tradisi muslim
nusantara dalam mushofahah
(berjabat tangan) usai Sholat
lima waktu?
JAWABAN:
Sebenarnya tidak ada dalil shorih yang mendasari tradisi berjabat tangan yang telah kita
jalankan selama berabad-abad lamanya, namun sebagian ulama
mengatakan jabat tangan usai sholat itu
sunat, dengan diqiaskan dengan
kesunatan mushofahah ketika kita baru berjumpa.
Saat kita sholat, jiwa kita menghadap pada Allah sehingga
dianggap berpisah dann usai salam bertemu kembali. Dengan
demikian berarti dalilnya qiyasi.
REFRENSI :
وفى
بغية المسترشدين، ص 50-51، مانصه:
(فائدة) المصافحة
المعتادة بعد الصلاتى الصبح والعصر لا أصل لها وذكر ابن عبد السلام انها من البدعة
المباحة واستحسنه النووى وينبغى التفصيل بين من كان معه قبل الصلاة فمباحة فمن لم
يكن معه فمستحب اذ هى سنة عند اللقاء اجماعا، وقال بعضهم ان المصلى كالغائب فعليه
يستحب عقب الخمس مطلقا. اهـ
وفى
رياض الصالحين، ص 266، مانصه:
وعن البراء رضى الله
عنه قال قال رسول الله r: مامن مسلمين يلتقيان فيتصافحان الا غفر لهما قبل ان يتفرقا. اهـ