PERTANYAAN
Assalamualaikum,
Mau tanya masalah bulu kucing. Keluarga saya memiliki kucing yang suka sekali menggosok-gosokkan badannya ke kami. Apalagi kalau lagi lapar. Tidak jarang bulunya menempel di pakaian kami? Sebenarnya Bagaimana hukumnya bulu kucing itu? Apa kami harus membersihkannya?
JAWABAN
W alaikum salam,
Masalah hukum bulu kucing yang rontok itu juga pernah saya alami dan saya sendiri pernah membahasnya bersama dengan teman-teman di Madrasah.
Bulu kucing masih dihitung sebagai bagian dari kucing yang ketika terlepas dalam keadaan hidup dihukumi seperti bangkai. Jadi hukumnya najis. Namun najisnya mendapatkan label ma'fu dari syariat, sehingga tidak sampai membatalkan sholat.
REFRENSI
Nihayatul Muhtaj jilid 1 hal 245 cet. Dar Kutub Ilmiyahk
( والجزء المنفصل ) بنفسه أو بفعل فاعل ( من ) الحيوان ( الحي ) ( كميتته ) طهارة وضدها لخبر { ما قطع من حي فهو ميت } فاليد من الآدمي طاهرة ولو مقطوعة في سرقة أو كان الجزء من سمك أو جراد ومن نحو الشاة نجسة ، ومنه المشيمة التي فيها الولد طاهرة من الآدمي ، نجسة من غيره
أما المنفصل منه بعد موته فله حكم ميتته بلا نزاع ، وأفتى بعضهم فيما يخرج من جلد نحو حية أو عقرب في حياتها بطهارته كالعرق أي بخلاف سمها كما مر وكلامهم يخالفه ( إلا شعر المأكول فطاهر ) بالإجماع في المجزوز وعلى الصحيح في المنتتف وصوفه ووبره وريشه مثله سواء انتتف منه أم انتتف .
CATATAN
Dalam kitab kifayatul akhyar imam Taqiyudin menuqil pendapat yang mengatakan bahwa bulu binatang yang terlepas dalam keadaan hidup tidak najis, karena tidak memiliki syaraf perasa seperti anggota badan.